Cari di Blog Ini

Selasa, 04 November 2014

Danau Singkarak, Paduan Keindahan Dan Ketenangan Di Sumatera Barat

Danau Singkarak adalah sebuah danau berpemandangan indah dengan suasana tenang yang membentang di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Keindahan Danau Singkarak sudah dikenal sejak lama sehingga pada tahun 1905, seorang naturalis terkenal berkebangsaan Jerman, Ernst Heinrich Philipp August Haeckel, menuangkan pesona keindahan Danau Singkarak dalam sebuah karya lukisan

Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 1). ZonaAero
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 1).
Danau Singkarak.

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Danau ini merupakan danau kawah yang memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebahagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.

Danau Singkarak dikenal memiliki suasana yang tenang dan tentu saja pemandangan indah menakjubkan. Keindahan Danau Singkarak sudah tersebar sejak 1905 saat seorang naturalis bernama Ernst Heinrich Philipp August Haeckel (Ernst Haeckel) mengenalkannya dalam sebuah buku biology. Ernst Haeckel terkesima dengan indahnya panorama danau nan cantik ini sehingga ia pun seakan tak tahan untuk menuangkannya pada sebuah gambar lukis.

Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 2). ZonaAero
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 2).
Danau Singkarak terkenal dengan ikan Bilih nya yang merupakan spesies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium kecuali di Danau Singkarak.

Di Danau Singkarak hidup lebih dari 19 jenis ikan dan yang istimewanya adalah ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan tersebut sulit dibudidayakan di luar Singkarak dan bila dipaksakan pun rasanya akan berbeda, bahkan sekalipun dengan dibudidayakan dalam jala terapung yang ada di Danau Singkarak. Olahan ikan bilih biasanya digoreng kering atau dicocol dengan sambal hijau. Pastikan Anda membeli oleh-oleh ikan bilih yang telah digoreng kering dalam bungkusan untuk dibawa pulang.

Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 3). ZonaAero
Danau Singkarak, Sumatera Barat (Gambar 3).
Satu hal yang sebaiknya jangan sampai terlupa, bawalah kamera atau alat dokumentasi lainnya ketika mengunjungi Danau Singkarak. Pemandangan terbaik dapat dilihat melalui jalan utama Solok-Bukittinggi, dimana pengunjung sering sekali berhenti untuk mengabadikan pemandangan danau yang menakjubkan. Bersantailah di pinggir danau atau beranikan diri berenang bersama anak-anak setempat di danau tersbeut. Beberapa tempat cocok untuk berenang jadi ambillah kesempatan tersebut. Lemparkan tali pancing dan uji keberuntungan Anda. Uji keterampilan Anda dengan mencoba menangkap ikan bilih yang terkenal.

Danau Singkarak berjarak 70 km dari Padang, 20 km dari Solok atau sekira 36 km dari Bukittinggi. Dari bandara internasional Minangkabau, Anda dapat menyewa mobil atau minibus umum dengan rute Padang-Solok dan kemudian mengambil transportasi lain ke danau. Perjalanan ini akan membawa Anda melewati kawasan Sitinjau Laut yang terkenal dengan tikungan tajam dan ngarai curam.

Lukisan Danau Singkarak, Karya Ernst Haeckel (1905). ZonaAero
Lukisan Danau Singkarak, Karya Ernst Haeckel (1905).
Danau Singakrak mudah untuk dicapai karena strategis di pinggir jalanan berkelok antara Kabupaten Tanah Datar dan Solok. Untuk berkunjung ke Danau Singkarak Anda dapat menempuh jalan darat sekira 2 jam dari Kota Padang. Apabila Anda menggunakan angkutan umum maka tarifnya sekira Rp 40.000,-. Lokasi untuk menikmati panorama Singakrak dapat memilih antara Kenagarian Kacang, Paninggahan, Malalo, atau Pitalah. Apabila Anda datang dari arah Kabupaten Tanah Datar maka dapat menuju Panorama Payorapuih di Kecamatan Batipuh yang menyuguhkan pemandangan Danau Singkarak berlatar Gunung Merapi dan Bukit Patah Gigi.

Sebagian besar pengunjung lebih memilih untuk menghabiskan setidaknya satu malam di sini sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk menikmati Danau Singkarak yang menawan. Anda bahkan dapat menikmati keindahan panorama Singkarak dari dalam kendaraan selama perjalanan melewati Solok atau Tanah Datar. Beberapa tempat menyediakan lokasi pandang khusus dan terbaik seperti Panorama Tanjung Alai di Kabupaten Solok berjarak sekira 35 km dari pusat kota Solok tepat di Kecamatan X Koto Singkarak. Masih di Solok ada juga Panorama Angin Berhembus dan Panorama Paninggahan dimana Anda dapat menikmati keindahan danau ini dengan bentangan pandang lebih luas.

wikipedia.org, indonesia.travel

1 komentar: